Porosnusantaranews,BALIKPAPAN – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai pelantikan pengurus Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan (Geppak) Kalimantan Timur di Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan, pada Sabtu (13/9/2025).
Tak hanya melantik pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), hingga Pimpinan Anak Cabang (PAC), acara ini juga menjadi ajang memperkuat jalinan antar organisasi masyarakat (Ormas) berbasis kedaerahan di Kaltim.
Salah satu Ormas yang hadir memberikan dukungan adalah Pergerakan Pemuda Suku Asli Kalimantan (Gardasikat) Balikpapan. Meski Ketua DPC Gardasikat, Zulkifli, berhalangan hadir, pengurus tetap datang dipimpin Koordinator Laskar DPC, Rahmad Kicuk.
Rahmad menegaskan, kehadiran Gardasikat bukan sebatas memenuhi undangan. Lebih dari itu, menjadi bentuk komitmen menjaga kekompakan antar Ormas lokal yang memiliki visi serupa.
“Kami merasa terpanggil hadir karena percaya bahwa kebersamaan antar Ormas daerah adalah kunci kekuatan kita sebagai anak-anak asli Kalimantan,” ujarnya.
Menurut dia, baik Geppak maupun Gardasikat memiliki semangat yang sama: memperkuat identitas lokal, membangun sinergi dengan pemerintah dan masyarakat, serta menjaga kelestarian budaya Kalimantan.
Pelantikan ini, lanjut Rahmad, dinilai sebagai langkah penting untuk memperkuat eksistensi budaya lokal di tengah arus modernisasi. Ia juga optimistis kepengurusan baru Geppak mampu membawa energi baru dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat adat.
Sementara itu, Ketua DPC Gardasikat Zulkifli menyampaikan apresiasi terhadap langkah Geppak Kaltim. Ia berharap ke depan kolaborasi antar Ormas daerah makin erat, baik dalam kegiatan sosial, budaya, maupun pemberdayaan masyarakat.
“Selamat kepada seluruh pengurus Geppak yang telah dilantik. Semoga bisa mengemban amanah dan terus memperjuangkan nilai-nilai luhur budaya Kalimantan,” ungkapnya.
Pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, perwakilan pemerintah daerah, serta sejumlah Ormas dari berbagai wilayah di Kaltim.
Acara ini diharapkan menjadi awal sinergi lebih luas antar pemuda dan Ormas lokal, untuk membangun masa depan Kalimantan yang kuat, berakar pada budaya, dan adaptif terhadap perubahan. (mto)
Tulis Komentar