Porosnusantaranews,BALIKPAPAN – Harapan warga Balikpapan Timur untuk memiliki rumah sakit sendiri kembali tertunda. Proyek pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur yang digadang-gadang akan menjadi fasilitas kesehatan andalan di wilayah tersebut, belum menunjukkan kemajuan berarti.
Padahal, rumah sakit yang akan dibangun di Gang Kacang, Kelurahan Lamaru, ini dirancang cukup megah—berlantai lima dan berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. Lokasinya strategis, tak jauh dari Pantai Manggar dan markas Yonif Raider 600/Modang. Pemerintah Kota Balikpapan bahkan telah mengalokasikan dana awal sebesar Rp19 miliar dalam APBD 2025, dari total kebutuhan anggaran Rp272 miliar melalui skema multiyears.
Namun sayangnya, hingga kini progres pembangunan belum terlihat. Hal ini memicu keprihatinan Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi Gerindra, Muhammad Raja Siraj. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Balikpapan Timur, ia merasa bertanggung jawab untuk menyuarakan keresahan warganya.
“Kami cukup prihatin atas informasi penundaan pembangunan RS Balikpapan Timur. Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi soal alasan tertundanya,” ujar Raja Siraj kepada wartawan, pada Senin (5/5/2025).
Ia menekankan pentingnya fasilitas layanan kesehatan di Balikpapan Timur, yang hingga kini belum memiliki rumah sakit sendiri. “Ini bukan soal proyek biasa, ini soal kebutuhan mendasar masyarakat. Kesehatan tidak bisa ditunda,” tegasnya.
Raja Siraj pun berjanji akan terus mendorong percepatan realisasi proyek ini. Bila perlu, ia siap mengawal langsung pembahasan anggaran dan kebijakan di legislatif demi memastikan pembangunan rumah sakit tersebut tidak berlarut-larut.
“Kalau memang tidak ada alasan yang kuat, saya akan perjuangkan agar rumah sakit ini segera dibangun. Ini sangat mendesak bagi warga Balikpapan Timur,” tutupnya. (mto)
Tulis Komentar