Iklan Dua

Sigit Wibowo Lakukan Sosialisasi Konsep Human Security di Balikpapan

$rows[judul]

Porosnusantaranews,BALIKPAPAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sigit Wibowo, kembali menyambangi daerah pemilihannya untuk menggelar acara Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah ke-4 dengan tema “Human Security”.

Acara tersebut berlangsung di Aula RT 5, Jalan Marsma Iswahyudi, Perumahan Daksa Timur, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, pada Jumat (25/4/2025).


Sebagai narasumber, hadir Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat (Kabid Poldagri Ormas) Ruddy Iskandar. Acara dipandu oleh Imam Sutejo Kurniawan sebagai moderator. Selain itu, Ketua RT 5, turut hadir bersama sejumlah tokoh masyarakat dan warga dari RT 5 dan RT 6.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit Wibowo menyampaikan bahwa konsep human security atau keamanan manusia adalah pendekatan baru dalam sistem pertahanan yang lebih mengutamakan perlindungan terhadap individu dan komunitas daripada sekadar mempertahankan kedaulatan negara.

“Kita hidup di era modern, dimana ancaman yang dihadapi lebih beragam. Dulu kita berjuang melawan penjajah, sekarang kita harus melindungi masyarakat dari bahaya yang ditimbulkan oleh kemajuan digital, seperti penyalahgunaan internet dan penyebaran konten negatif,” ujar Sigit.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran teknologi untuk kebaikan, seperti untuk belajar dan mengakses informasi, serta peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gawai oleh anak-anak. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan hanya menjadi tugas aparat, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat.

"Keamanan lingkungan juga harus lebih digalakkan lagi, seperti kegiatan siskamling. Meskipun banyak kompleks yang memiliki petugas keamanan, namun yang paling utama adalah partisipasi aktif masyarakat itu sendiri," tambahnya.

Sementara itu, Ruddy Iskandar menjelaskan bahwa konsep human security muncul setelah Perang Dunia II dan Perang Dingin, yang menandai pergeseran dari fokus pada keamanan teritorial ke fokus pada kesejahteraan masyarakat.


Ruddy mengaitkan konsep ini dengan sejarah panjang dalam Piagam Madinah yang diterapkan pada masa Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Piagam Madinah mencerminkan gagasan multikultural yang menekankan perdamaian dan keamanan bagi seluruh pihak.

Ia juga menyambung konsep ini dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. “Pancasila merupakan kesepakatan besar dari para pendiri bangsa yang menegaskan sila pertama yang mengedepankan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai dasar untuk merangkul semua elemen masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Ruddy menekankan bahwa tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah cerminan dari konsep human security, yang berfokus pada perlindungan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Melalui sosialisasi ini, Sigit Wibowo berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama, baik dari segi fisik maupun sosial, serta dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. (mto) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)