Iklan Dua

Soroti Kemacetan di Semayang, DPRD Dorong Kolaborasi Atasi Masalah Lalu Lintas

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, H Yusri
Porosnusantaranews,BALIKPAPAN — Kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Pelabuhan Semayang kembali menjadi perhatian. Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H Yusri, menegaskan perlunya penataan lalu lintas yang lebih terintegrasi dan sesuai dengan visi kota sebagai tempat tinggal yang nyaman dan modern.

Menurut Yusri, kepadatan kendaraan di area pelabuhan semakin terasa dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu penyebabnya adalah pengerjaan proyek drainase di salah satu sisi jalan, sementara di sisi lainnya kendaraan kerap parkir sembarangan. Akibatnya, ruas jalan yang seharusnya dapat digunakan dua arah justru menyempit.

“Kondisi ini menunjukkan masih lemahnya koordinasi di lapangan. Seharusnya, area seperti ini sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas, apalagi saat ada kapal bersandar atau kegiatan bongkar muat,” ujarnya, pada Jumat (17/10/2025).

Yusri menekankan pentingnya menjaga kelancaran arus kendaraan di sekitar pelabuhan. Menurutnya, jalur tersebut seharusnya menjadi kawasan bebas parkir demi menghindari kemacetan yang terus-menerus terjadi.

“Itu jalur publik. Harusnya steril dari parkir liar agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” tegasnya.

Untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh, Yusri menyebut DPRD akan mendorong adanya pertemuan antara pihak-pihak terkait, termasuk Pelindo, Dinas Perhubungan, dan kepolisian di sektor pelabuhan. Tujuannya adalah mencari solusi permanen yang tidak hanya mengandalkan penertiban sesaat.

“Kami akan jadwalkan diskusi dengan Pelindo agar ada pengaturan yang lebih tegas. Jangan sampai situasi ini dibiarkan berlarut-larut,” tambahnya.

Namun, ia juga menyoroti bahwa otoritas atas kawasan pelabuhan bukan berada di tangan pemerintah kota, melainkan langsung di bawah Kementerian Perhubungan. Hal ini membuat perlunya keterlibatan aktif dari pemerintah pusat untuk ikut menertibkan kawasan tersebut.

“Kami berharap Kemenhub juga menunjukkan inisiatif untuk mengatur area ini dengan lebih baik,” jelas Yusri.

Dengan adanya perhatian dan dorongan dari DPRD, diharapkan koordinasi lintas instansi dapat segera dilakukan. Terlebih, saat ini proyek drainase masih berlangsung dan berpotensi memperburuk situasi jika tidak segera ditangani.

“Yang kami inginkan adalah kesesuaian antara kondisi di lapangan dengan visi kota: Balikpapan sebagai kota terkemuka yang nyaman dihuni, modern, dan sejahtera dalam bingkai Madinatul Iman,” pungkas Yusri. (mto)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)