Iklan Dua

Ari Sanda Desak Pembangunan RS Balikpapan Timur, Ini Sudah Fardu Ain!

$rows[judul] Keterangan Gambar : Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Ari Sanda

Porosnusantaranews,BALIKPAPAN – Dorongan untuk segera membangun Rumah Sakit (RS) Balikpapan Timur kembali ditegaskan anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Ari Sanda. Ia menilai keberadaan fasilitas kesehatan di wilayah timur kota sudah menjadi kebutuhan mendesak masyarakat.


“Meski kondisi keuangan daerah sedang ketat akibat pemotongan anggaran dari pusat, pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan tidak boleh dikorbankan. Dua hal itu tetap harus jadi prioritas,” tegas Ari saat ditemui di Gedung DPRD Balikpapan, pada Selasa (28/10/2025).


Politikus PPP ini mengakui, banyak rencana pembangunan di kota minyak terpaksa direvisi akibat keterbatasan dana. “Kami sempat menggodok rencana pelebaran dan pembukaan jalan-jalan tembus. Tapi karena anggaran terpangkas, semua harus disesuaikan lagi dengan kondisi keuangan sekarang,” ujarnya.


Meski ruang gerak pembangunan menyempit, Ari memastikan sektor pendidikan dan kesehatan tak boleh tergeser. “Dua sektor ini fondasi pelayanan publik. Dan untuk Balikpapan Timur, rumah sakit menjadi kebutuhan paling mendesak,” katanya.


Menurut Ari, jumlah penduduk di kawasan timur terus meningkat, sementara fasilitas kesehatan belum memadai. “Saya menyebut pembangunan RS Balikpapan Timur ini fardu ain, kewajiban moral dan kemanusiaan. Warga di sana kesulitan jika harus menempuh jarak jauh ke pusat kota hanya untuk berobat,” jelasnya.


Ia menegaskan, Komisi III DPRD akan terus mengawal agar pembangunan rumah sakit tersebut bisa segera direalisasikan. “Kalau di Balikpapan Barat sudah ada rumah sakitnya, sekarang giliran wilayah timur. Kami akan terus dorong agar proyek ini benar-benar berjalan,” ujarnya.


Ari juga mengingatkan, tahun 2025 bukan lagi waktu untuk menunda. “Kepadatan penduduk di timur sudah tinggi, kebutuhan rumah sakit tak bisa ditawar. Ini soal perlindungan dan keselamatan warga,” ucapnya.


Ia menargetkan, pembangunan RS Balikpapan Timur bisa dimulai paling lambat tahun depan. “Kalau anggaran awal hanya Rp10 miliar pun, tidak masalah. Yang penting ada wujudnya dulu. Sisanya bisa dilanjutkan 2027 atau 2028. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi? Ini harga mati bagi saya,” pungkasnya. (mto) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)