Porosnusantaranews,BALIKPAPAN – Suasana akrab dan partisipatif mewarnai kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-5 yang digelar Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, pada Jumat (30/5/2025) di lapangan voli, Jalan Tepo Kilometer 10, Perumahan Kumala Residence 4, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.
Mengangkat tema "Prioritas Kebijakan Publik", kegiatan ini menjadi ruang dialog antara warga RT 51 dan 52 dengan para pemangku kepentingan, termasuk pihak legislatif dan perwakilan dari Bappeda Litbang Kota Balikpapan. Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Aparatur Bappeda, Muhammad Wahdini, serta Joko Prasetyo. Acara dipandu oleh moderator Imam Sutejo Kurniawan.
Dalam penyampaiannya, Sigit Wibowo menegaskan bahwa penyusunan kebijakan publik semestinya tidak lepas dari suara masyarakat. Menurutnya, forum seperti ini menjadi sarana penting agar keluhan dan harapan warga bisa langsung disampaikan kepada pihak terkait.
“Pemerintah wajib mendengar masyarakat. Karena kebijakan publik adalah bentuk respons atas permasalahan dan kebutuhan yang dirasakan warga,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kehadiran perwakilan dari Bappeda menjadi upaya nyata untuk menindaklanjuti berbagai aspirasi warga secara langsung, tanpa perlu proses yang berbelit.
Menanggapi hal itu, Muhammad Wahdini menilai kegiatan semacam ini perlu terus digiatkan sebagai bentuk keterbukaan dan kedekatan antara pemerintah dan warga.
“Dialog langsung seperti ini sangat penting karena lebih efektif ketimbang menyampaikan aspirasi lewat surat atau laporan tertulis,” ujarnya.
Wahdini juga menyoroti kebutuhan dasar yang perlu menjadi perhatian di kawasan Balikpapan Utara, seperti perbaikan infrastruktur jalan, sistem drainase, hingga peningkatan akses pendidikan. Apalagi, wilayah ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat akibat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di kawasan sekitar.
Sementara itu, Sigit Wibowo turut menyinggung peran gotong royong warga dalam membangun fasilitas umum, seperti lapangan voli yang menjadi lokasi kegiatan. Ia berkomitmen memperjuangkan agar infrastruktur semacam ini bisa mendapat dukungan anggaran dari pemerintah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua RT 52, tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang tampak antusias mengikuti jalannya diskusi hingga akhir acara. (mto)
Tulis Komentar