Porosnusantaranews,BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menggelar Ngopi dan Diskusi bersama Insan Pers Kota Balikpapan, yang dikemas secara santai di Cafe Kinetics Coffee & Eatery, di Jalan Ery Suparjan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, pada Jumat (13/9/2024) malam.
Acara Ngopi dan Diskusi tersebut, menghadirkan empat narasumber dari kalangan akademisi, pegiat media, asosiasi media dan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Balikpapan, serta hadir anggota PPK dan PPK se-Balikpapan.
Kegiatan bertemakan, Menangkal Berita Hoaks, Ujaran Kebencian, serta Isu Sara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Wali Kalimantan Timur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono mengatakan, bahwa tagline KPU itu melayani dalam hal pelayanan masyarakat dalam penyelenggaraan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan 2024.
"Komitmen kami bersama berlima beserta Kesekretariatan. KPU Balikpapan 2024 ini berkomitmen setiap kegiatan bukan hanya gugur kewajiban. Jadi setiap kegiatan yang kami lakukan harus memiliki dampak nyata bagi masyarakat dengan memenuhi target dan harus memberikan manfaat langsung," kata Prakoso Yudho.
Ia juga menjelaskan, masa kampanye yang akan berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024 atau selama 58 hari, sehingga memerlukan kerja sama semua pihak agar situasi tetap kondusif.
"Ini bukan waktu yang pendek tapi hampir 2 bulan, kami berharap selama 58 hari masa kampanye, Balikpapan tetap dalam keadaan kondusif seperti sebelumnya. Media memiliki tanggung jawab moral untuk menyajikan berita yang berimbang dan dapat dipercaya," jelas Prakoso Yudho.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Balikpapan, Suhardy mengatakan, kalau bicara Pilkada bagaimana paslon mengajak masyarakat dalam kampanyenya untuk tertarik memilih paslon tertentu.
"Artinya ada ruang-ruang dalam pengalaman Pilkada tahun lalu, yakni peluang isu hoax, ujaran kebencian, isu SARA dan ini sering terjadi. Sehingga kita perlu antisipasi walaupun di Kota Balikpapan ini ritmenya agak rendah, tapi bukan berarti tidak ada bahkan tidak akan terjadi, belum tentu," kata Suhardy.
Makanya penting untuk mengajak teman-teman media khususnya, karena mereka yang paling banyak menyampaikan informasi berita. "Makanya kita gelar Ngopi dan Diskusi disini dengan teman-teman media," ujar Suhardy.
"Harapannya kita bisa halau bersama, apalagi generasi milenial dan Z adalah generasi yang paling banyak sumbangan memilih, sementara kecenderungan memilihnya masih menggunakan pendekatan emosional. Nah kalau isu hoax dan lain-lainnya ini masuk ke mereka, sayang sekali kan," ucapnya. (*)
Tulis Komentar