Iklan Dua

Komisi II DPRD Balikpapan RDP dengan DP3, Bahas Modernisasi Rumah Potong Hewan dan Upaya Swasembada Pangan

$rows[judul]

Porosnusantaranews,BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan di Kantor DP3, Jalan Marsma R. Iswahyudi, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, pada Rabu (22/1/2025). 


Dalam RDP tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengungkapkan salah satu fokus utama Komisi II adalah memodernisasi Rumah Potong Hewan (RPH) yang berada di kawasan Kelurahan Graha Indah. 


Menurutnya, RPH Graha Indah saat ini masih kurang memenuhi standar, sehingga DP3 tengah melakukan kajian untuk memodernisasi fasilitas tersebut.


"RPH Graha Indah kurang memenuhi standar, jadi ada kajiannya dijalankan oleh DP3 untuk memodernisasi RPH Graha Indah," jelas Adi.


Selain itu, Adi juga menyampaikan pentingnya laporan berkala dari DP3 untuk memantau kegiatan yang sedang berjalan. 


Komisi II merekomendasikan agar DP3 memberikan laporan per-tiga bulan sebagai bagian dari fungsi pengawasan, agar lebih mengetahui perkembangan kegiatan-kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan.


"Karena laporan itu sudah tersusun, kami merekomendasikan agar mereka (DP3) memberikan laporan per-tiga bulan kepada Komisi II, sehingga kami bisa mengikuti kegiatan-kegiatan DP3 yang selama ini kurang terekspos," ujarnya.


Di sisi lain, Komisi II juga mendorong agar ketersediaan bahan pangan di Kota Balikpapan dapat lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada distribusi dari luar wilayah, seperti Sulawesi dan Jawa.


Adi menjelaskan, saat ini ketersediaan pangan di Balikpapan hanya mampu memenuhi sekitar 15 persen kebutuhan, sementara sisanya dipasok dari luar daerah.


"Untuk keseluruhan di Balikpapan, ketersediaan pangan baru bisa memenuhi sekitar 15 persen, dan sisanya kebanyakan disuplai dari Sulawesi dan Jawa," jelas Adi.


Oleh karena itu, Komisi II sedang mencari solusi agar Balikpapan bisa mencapai swasembada pangan secara maksimal, dengan fokus pada ketersediaan telur, daging ayam, dan daging sapi. (*) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)