Iklan Dua

Dibalik Jeruji, Warga Binaan Rutan Balikpapan Peringati Paskah dengan Khidmat

$rows[judul]

BALIKPAPAN,Porosnusantaranews.com – Memperingati hari paskah Rutan Balikpapan, menggelar ibadah minggu bagi warga binaan beragama Nasrani. Suasana keagamaan mulai terasa di setiap sudut rutan, dengan puluhan warga binaan yang dengan penuh antusiasme berkumpul untuk melaksanakan ibadah tersebut, pada Minggu (31/3/2024). 



Dengan suasana yang penuh kedamaian, mereka duduk bersama, tidak lagi merasa dikepung oleh tembok beton dan jeruji besi, melainkan merasa bersatu dalam keyakinan mereka akan kuasa Tuhan.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan warga binaan semata. Jamaah dari Gereja Advent Bukit Moria juga turut hadir, memberikan dukungan sekaligus memimpin ibadah dalam ibadah bersama. 


Pendeta Stevanus Noti, memimpin ibadah dengan khotbah yang membangkitkan hati. Dari mimbar sederhana di ruangan itu, suaranya berkumandang, mengalun memenuhi setiap sudut dengan pesan makna Paskah bagi umat Kristiani. "Paskah adalah saat kita merenungkan pengorbanan besar Yesus Kristus di kayu salib. Pengorbanan itu adalah lambang cinta yang tak terbandingkan dan kasih yang membebaskan kita dari dosa-dosa," ujar Pendeta Stevanus Noti.


Khotbah yang bersumber dari Kitab Kisah Para Rasul pasal 12 ayat 21-22 memberikan inspirasi dan refleksi mendalam bagi warga binaan. Dalam suasana yang dipenuhi keheningan dan konsentrasi, setiap kata yang disampaikan Pendeta Stevanus Noti seolah mengalir dan membawa kedamaian, kekuatan serta harapan bagi warga binaan yang tengah menjalani hukuman.


Sementara itu Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim mengungkapkan jika Ibadah paskah dan ibadah mingguan di Rutan Balikpapan bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan sebuah momen yang dinanti-nantikan dengan penuh kegembiraan dan antusiasme. “Di sini, di tengah keterbatasan ruang dan waktu, jiwa-jiwa yang merindukan spiritualitas dan kebersamaan mendapat ruang untuk bersatu, saling menguatkan satu sama lain dalam perjalanan iman mereka,” tuturnya.


“Selain memberikan hiburan melalui sentuhan rohani bagi para warga binaan, kehadiran ibadah mingguan juga menjadi simbol dari kerjasama yang erat antara lembaga pemasyarakatan dan komunitas agama di luar sana. Rutan Balikpapan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan rohani semacam ini, sebagai bagian dari upaya mereka dalam mendukung rehabilitasi dan rekonsiliasi sosial,” lengkapnya. (*) 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)