Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud menyampaikan, ucapkan terimakasih. Karena Piala Adipura Kencana merupakan simbol dalam penghargaan, yang dinilai dari Pemerintah pusat. 

“Saya berharap, ini bukan hanya dijadikan simbol penghargaan, tapi bagaimana mengimplementasi dengan memberikan edukasi terhadap kepada semua warga Kota Balikpapan untuk berkomitmen menjaga kebersihan dan lingkungan kita,” ucap Wali Kota Balikpapan.

Yang juga merupakan budaya dari warga Kota Balikpapan yang selalu menjaga kebersihan dan lingkungan ini tidak boleh luntur dengan semakin banyaknya warga pendatang ke Kota Balikpapan menyusul ditetapkannya IKN Nusantara di Kaltim.

“Kita sebagai warga kota Balikpapan taat, tentunya komitmen sekali dalam menjaga dan melestarikan budaya kebersihan. Kita akan malu rasanya kalau membuang sampah sembarangan,” ujarnya. 

Untuk evaluasi, pasti akan selalu ada. Apalagi di tengah Kota Balikpapan harus selalu berkembang, besar, menjadi tumpukan sampah orang-orang pendatang dengan pemindahan IKN Nusantara.

“Mustahilkan tumpukan sampah itu hilang, namun bagaimana setelah itu ada laporan, jajaran terkait dengan cepat mengambil langkah-langkah. Nah, salah satunya kita sudah menambah jumlah angkutan dan bak sampah untuk mengangkut sampah yang ada di masyarakat,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan, untuk angkutan sampah, Pemkot Balikpapan melalui DLH juga sudah menyiapkan beberapa skema dan desain dalam pengangkutannya sehingga sampah tidak terlalu lama menumpuk di TPS.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan menyampaikan pesan kepada warga kota untuk memperbanyak keimanan dan ketaqwaan dalam bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. “Berharap seluruh umat Islam warga Kota Balikpapan untuk dapat melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Ini moment yang tepat untuk memperbanyak keimanan dan ketaqwaan,” ungkapnya.

Lanjutnya, di bulan suci ramadan tersebut, Pemkot Balikpapan juga telah mengeluarkan surat edaran tentang penutupan Tempat Hiburan Malam (THM) juga arena biliar, karaoke dan panti pijat.

“Juga, pemilik rumah makan juga kita himbau untuk berdagang sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan menghargai warga yang sedang beribadah puasa dengan tidak membuka tempah usahanya secara terang-terangan,” ungkapnya.

(*)